Dalam upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Musamus Merauke dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FE) Universitas Jenderal Soedirman telah menjajaki perjanjian kerjasama yang melibatkan benchmarking kurikulum. Benchmarking merupakan suatu kegiatan perbandingan proses serta kinerja suatu instansi dengan instansi lain untuk diambil dan diterapkan sisi positifnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengadopsi best practice kurikulum Prodi PPAk di Universitas Jenderal Soedirman dan memperbaiki mutu pendidikan. Benchmarking kurikulum adalah proses perbandingan antara kurikulum dari dua atau lebih program studi untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan peluang perbaikan. Ini membantu universitas untuk meningkatkan relevansi kurikulum mereka dengan kebutuhan industri dan perkembangan terkini di bidang studi mereka. Selain itu Kegiatan ini ditujukan untuk persiapan pembukaan prodi baru PPAk di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Musamus. Mengingat pada penyusunan proposal instrumen kriteria Kurikulum dan Dosen pada indikator level dan indikator sasaran benchmarking. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Okto Irianto, S.E.,M.Si,Ak didampingi Ketua jurusan Akuntansi FEB Universitas Musamus dan bersama beberapa dosen Juruan Akuntansi Feb Universitas Musamus turut hadir dalam kegiatan benchmark ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman. Dalam kesempatan tersebut kami disambut oleh Dekan FEB Universitas Jenderal Soedirman Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah., M.Sc.,Ph.D. didampingi oleh Ketua Prodi PPAk FEB Universitas Jenderal Soedirman Dr. Icuk Rangga Bawono, S.H,S.E.,M.Si.,M.H.,Ak. Dan Ketua Jurusan Akuntansi FEB Universitas Jenderal Soedirman Prof. Dr. Eko Suyono, S.E.,M.Si.,Ak.
Proses benchmarking kurikulum melibatkan pertemuan antara dosen dan staf pengajar dari Prodi Akuntansi di kedua universitas. Mereka berbagi informasi tentang indikator sasaran benchmarking mencangkup aspek: 1) Pengembangan Keilmuan, 2) Kajian Capaian Pembelajaran, dan 3) Kurikulum Program Studi Sejenis. Dan dibahas juga mengenai struktur, isi mata kuliah, metode pengajaran, dan tujuan pembelajaran di program studi masing-masing.
Hasil dari proses benchmarking ini dapat mencakup penyesuaian dalam kurikulum, pengenalan materi baru yang relevan, dan pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif. Hal ini akan menguntungkan mahasiswa di kedua universitas dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dan relevan.
Kerjasama antara Jurusan Akuntansi FEB Universitas Musamus Merauke dan Prodi Akuntansi bersama Prodi PPAk FEB Universitas Jenderal Soedirman adalah contoh nyata dari pentingnya kolaborasi antar institusi pendidikan. Ini menciptakan peluang untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang kompetitif.
Dengan perjanjian kerjasama ini, Jurusan Akuntansi FEB Universitas Musamus Merauke dan Prodi Akuntansi bersama Prodi PPAk FEB Universitas Jenderal Soedirman adalah menunjukkan komitmen mereka untuk melangkah bersama dan terus berinovasi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi. Ini adalah langkah positif menuju pembangunan kurikulum yang relevan dan adaptif terhadap perubahan-perubahan dalam dunia Pendidikan.